Fandi Yusuf ( 100213303833 )
1 Jenis jenis Protokol :
Protokol adalah sejumlah aturan dan prosedur yang harus diikuti agar dapat berkomunikasi dalam suatu jaringan dan mendefinisikan apa
yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Atau
himpunan-himpunan yg memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer
lain.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan
pada internet.
- TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
- UDP (User Datagram Protocol)
- IP (Internet Protocol)
- CDMA (Code Division Multiple Access )
- GSM (Global System for Mobile communications)
- Bluetooth
7. GPRS (General Packet Radio Service)
Adalah Suatu protokol untuk transfer data dalam GSM, kecepatan transfer data dalam GPRS dapat mencapai 115 Kbps.
- EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution)
2. Perbedaan TCP dan UDP
Terdapat perlakuan yang berbeda antara UDP dan TCP, walaupun sama-sama berfungsi sebagai protokol pertukaran data.
UDP
tidak memerlukan proses koneksi terlebih dahulu untuk dapat mengirimkan
data, paket-paket data yang dikirimkan UDP bisa jadi melalui rute yang
berbeda-beda, sehingga hasil yang diterima bisa jadi tidak berurutan.
Contoh : jika aplikasi socket pengirim mengirimkan berturut-turut pesan
1, pesan 2, dan pesan 3, maka aplikasi socket penerima belum tentu
mendapatkan pesan yang berurutan dimulai dari pesan 1, pesan 2, dan
terakhir pesan 3. Bisa saja pesan 2 terlebih dulu diterima, menyusul
pesan-pesan yang lain, atau berbagai kemungkinan lainnya. Bahkan, dapat
terjadi pesan yang dikirimkan tidak sampai ke penerima karena kegagalan
pengiriman paket data.
Tidak
demikian halnya dengan yang menggunakan TCP. Jenis ini
mengharuskan terjadinya koneksi terlebih dahulu, kemudian mengirimkan
paket-paket data secara berurutan, penerima juga dijamin akan menerima
data dengan urutan yang benar, dimulai dari data pertama yang dikirimkan
hingga data terakhir. TCP dapat menangani data yang hilang, rusak,
terpecah, ataupun terduplikasi.
Dari
sekilas perbedaan ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa aplikasi
socket yang menggunakan TCP memerlukan pertukaran data dua arah yang
valid. Sedangkan, aplikasi socket yang menggunakan UDP lebih
memprioritaskan pada pengumpulan data.
Karena
itu aplikasi socket dengan TCP sering diterapkan untuk aplikasi chat,
transfer file, ataupun transaksi-transaksi penting. Sedangkan aplikasi
socket dengan UDP cocok diterapkan untuk aplikasi monitoring jaringan,
game online, dan aplikasi-aplikasi broadcast.
video TCP and UDP
3. Mekanisme koneksi antara 2 host atau komputer menggunakan protocol TCP
TCP merupakan protokol yang bersifat connection oriented. artinya sebelum proses transmisi data terjadi, dua aplikasi TCP harus melakukan pertukaran kontrol informasi (handshaking). TCP juga bersifat reliable, karena menerapkan fitur deteksi kesalahan dan retransmisi apabila data yang ada rusak.
Sehingga keutuhan data dapat terjamin. Sedangkan byte stream service artinya paket akan dikirimkan ke tujuan secara berurutan (sequencing).
Protokol TCP bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan dengan benar. TCP dapat mendeteksi kesalahan atau hilangnya data dan melakukan pengiriman kembali sampai data diterima dengan lengkap.
TCP selalu meminta konfirmasi setiap kali data dikirim, untuk memastikan
apakah data telah sampai di tempat tujuan. Kemudian TCP akan mengirimkan data berikutnya atau melakukan retransmisi (pengiriman ulang) apabila data sebelumnya tidak sampai atau rusak. Data yang dikirim kemudian diatur berdasarkan nomor urut.
Berikut ilustrasi komunikasi menggunakan TCP antara host A dan host B :
tata cara mekanisme koneksi 2 host yang menggunakan protocol TCP
Pada gambar terlihat bahwa untuk memulai membuka suatu hubungan, host A harus terlebih dahulu engirimkan packet SYN. Setelah host B menerima packet tersebut, lalu mengirim packet SYN, serta meng ACK packet SYN yang berasal dari host A. Saat host A menerima packet ini, ia akan meng-ACK serta mengirimkan data miliknya. Koneksi kemudian terbuka.
Setelah koneksi terbuka host A mengirimkan paket data yang sudah diberi nomor. Setiap kali sebuah paket tiba di host B, maka host B akan mengeceknya dan mengirim ACK yang menandakan paket telah diterima dengan selamat. Proses ini berlangsung berulang-ulang hingga keseluruhan paket berhasil
dikirim.
Setelah paket terakhir dikirim, host A mengirim ACK dan FIN yang meminta host B untuk memutuskan koneksi. Host B akan meng-ACK dan mengirim balik packet FIN kepada host A. Selanjutnya host A meng-Ack packet FIN dari host B, maka koneksi pun terputus.
Protokol TCP sangat cocok digunakan untuk koneksi yang membutuhkan kehandalan tinggi, seperti aplikasi telnet, SSH, FTP, HTTP, dan beberapa layanan lainnya.
Sumber :
http://mas-saefudin.blogspot.com/2010/07/protokol-jaringan-komputer.html
http://dnaite.blogspot.com/2010/10/sekilas-tentang-sockettcp-dan-udp.html
http://rezabudiryanzah.blogspot.com/2010/10/koneksi-dengan-tcp.html
http://www.youtube.com/watch?v=8YqdZyyqM3s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar